Bahaya! Ini Yang Terjadi Pada Tubuh Saat Dehidrasi

Tubuh Saat Dehidrasi

Dua pertiga tubuh manusia terdiri dari air, maka manusia perlu mengonsumsi setidaknya 8 gelas air per hari untuk menjaga fungsi dan cairan tubuh. Kekurangan cairan tubuh atau dehidrasi dapat menyebabkan gangguan fungsi tubuh, mulai dari yang ringat hingga gangguan yang bisa mengancan nyawa.

Mengonsumsi air yang jernih tentu dibutuhkan agar tubuh selalu segar dan semua fungsi tubuh berjalan dengan baik. Sayangnya, di beberapa tempat air jernih sulit untuk ditemui hingga kebanyakan orang membutuhkan alat penjernih air. Jika kekurangan cairan atau dehidrasi dibiarkan, ada beberapa hal yang bisa terjadi pada tubu, seperti misalnya.

Tubuh Saat Dehidrasi

1. Konstipasi

Manusia tentu perlu membuang kotoran yang ada di dalam tubuhnya. Saat buang air besar, tubuh manusia akan mengeluarkan feses sebagai pembuangan sisa pencernaan. Kurangnya asupan cairan dan serat biasanya dapat mengakibatkan feses menjadi kering, keras dan sulit dikeluarkan. Untuk pembentukan feses yang sehat diperlukan juga cairan yang cukup. Jadi cukupi cairan tubuh setiap hari sangat diperlukan.

2. Sakit kepala

Sakit kepala tanpa sebab yang jelas bisa disebabkan oleh kurangnya cairan di dalam tubuh. Ketika sakit kepala timbul, maka semua kegiatan tidak akan berjalan dengan baik. Kekurangan cairan juga menyebabkan kelelahan dan sulit berkonsentrasi.

3. Masalah pada ginjal

Kurangnya cairan di dalam tubuh menyebabkan produksi urin berkurang. Jumlah urin yang sedikit akan lebih lama berdiam di dalam tubuh sebelum dikeluarkan. Hal ini bisa menyebabkan bakteri berkembang dan menimbulkan infeksi pada saluran kemih. Lebih buruk lagi, kekurangan cairan bisa menyebabkan gagal ginjal. Kondisi ini dapat berujung pada mual, muntah hingga kejang dan koma.

4. Tekanan darah meningkat

Peningkatan tekanan darah bisa terjadi pada orang dengan dehidrasi kronis. Saat tubuh kekurangan cairan, otak akan mengirimkan sinyal ke kelenjar pituitasi untuk memproduksi hormon vasopresin. Hormon inilah yang menyebabkan retensi cairan dalam tubuh, juga konstriksi pembuluh darah. Keadaan inilah yang menyebabkan terjadinya hipertensi.

Saat hipertensi terjadi, kemungkinan terjadinya serangan jantung meningkat. Tekanan darah tinggi membuat aliran darah mendorong dinding pembuluh darah dengan sangat kuat dan membuat pembuluh darah meregang. Hal inilah yang membuat jantung kesulitan memompa darah.

Baca juga Penyebab Bau Kaki yang Sering Dialami

Untuk itu, AED sangat dibutuhkan untuk melihat irama jantung dan memberikan kejutan listrik saat dibutuhkan. Harga AED juga tergolong bervariasi tergantung merk dan jenis yang dipilih.